Thursday, December 29, 2005

K O N S E P R E V O L U S I H A T I

Assallammualaikum.Wr.Wb
Sebenarnya cuma butuh keteguhan hati dan keberanian langkah untuk meniup terompet peperangan melawan diktator kedholiman yang telah sekian lama menjarah hak-hak murni kaum tertindas.Setuju tidak setuju kita memang harus menyatakan setuju.Karena mungkin hanya sepasang kata itulah yang mesti harus diakui keabsyahan keberadaannya kala arena perang mulai digelar.Pastikanlah bahwa gerbong nyali telah merapat lebih dekat dan kereta massa sudah solid tergenggam ,baru putuskan untuk melaju.Apapun konsekwensinya harus tetap maju,sambil dengan tak henti-hentinya nyanyikan lagu yang berjudul suara nurani yang tengah tersumbat.

Susunlah puing-puing kalbu yang sempat tercecer dengan hati-hati dan bijaksana.Arahkan dan pertegaslah garis aspirasi yang sudah terlihat menggelembung agar lebih tampak satu dan terpadu.Perlahan-lahan ukirlah sketsa gaung raungannya diatas secarik kertas kemuliaan hidup.Lalu awalilah memasang badan sebagai simbol perlawanan dalam perjuangan dan berkoar-koarlah selalu untuk tawarkan tantangan terbuka dengan penuh perhitungan.Atur strategi,kapan maju,kapan mundur dan kapan mesti diam.

Kuasai,kalkulasi dan estimasikanlah segala unsur peta kekuatan keidakadilan.Libaslah keraguan orang-orang disekitar dengan lancarkan komunikasi dari hati kehati.Percayalah….penggemar setia nyanyian jiwa itu pasti akan membahana di mana-mana.Datang tidak diundang serta pulangnyapun tak butuh diantar,itu pasti.Dan mereka akan siap bertempur secara otomatis,bila saatnya telah tiba.Walaupun tanpa dikomando oleh siapapun,mereka akan tetap mengikuti nafas kita tanpa tersendat-sendat.Nah spontanitas kekuatan massa itulah yang sangat disegani oleh tirani kekuasaan absolut.Bila menggedor bentengnya,pasti dijamin mampu menggetarkan seluruh dinding bangunan ketamakannya.Sekali lagi janganlah ragu dengan keteguhan hati yang dibingkai manis oleh keberanian yang sebenarnya sempurna itu.

Menang perang dengan jalan perang itu adalah biasa,tapi bila menang perang dengan tanpa peperangan itu adalah merupakan suatu prestasi yang sangat luar biasa.Singkatnya revolusi fisik itu bagus ,namun gelegar revolusi hati itu mungkin lebih terasa bagus untuk di nikmati.Sungguh tiada maksut untuk mengecilkan kontek perang terbuka.Namun mengedepankan kecantikan rupa perjuangan itu lebih penting,sebab lebih mampu untuk diteloransi akal sehat kebanyakan manusia yang arif dan bijaksana.Oleh karena itu mulailah mengatur susunan komponen strategi dan taktik dengan jalan lebih rajin menjalin komunikasi searah dengan seluruh lapisan masyarakat yang sudah dapat dipastikan steril atas kepentingan dan missi dunia sesaat.

Jelaskanlah secara gamblang segala apa yang telah dan akan dilakukan selama ini,sampai mereka mengamini meskipun tanpa dipaksa untuk mengamini sedikitpun.Angkatlah realita ke permukaan dengan jujur,tulus,santun dan penuh ketenangan.Janganlah sekali-kali mengangkat isu murahan yang seringkali membumbuinya.Hal ini percuma saja,sebab bisa jadi akan menjadikan blunder atau bahkan bumerang yang membingungkan dalam usaha memperjuangkan sucinya garis pemikiran.Ingat..selama proses ini,selalu pandanglah setiap patner komunikasi itu sebagai deretan manusia yang sangat vital peran sertanya dalam menentukan keseimbangan berolah rasa dan berolah pikir.Sentuhlah secara pelan perasaan-perasaan lembutnya dalam kodratnya sebagai salah satu insan yang hidup ditengah arus komunitas kehidupan yang berperikemanusiaan.Letakkanlah dasar-dasar pemikiran yang sehat dan humanis agar mampu meluluh lantakan seluruh gumpalan ego sentrisnya.

Percayalah bahwa setiap orang di bumi ini mempunyai barometer yang sama terhadap kebenaran hati,cuma cara pandangnyalah yang beraneka ragam.Mengacu pada pola penalaran seperti itu,maka selaraskanlah terlebih dahulu cara pandangnya dengan lebih mengedepankan kedewasaan berfikir.Kemudian janganlah ragu sedikitpun untuk terus meneriakan setumpuk kebenaran jiwa dengan makin lantang disepanjang proses komunikasi hati ini.Yakin dan terus pertebalah keyakinan bahwa segala sesuatu didunia ini jika selalu dimulai dengan niat yang baik pasti nanti hasilnya akan baik juga.Meskipun demikian tetap kemaslah kebaikan niat itu dengan bingkai yang sangat menarik,agar nantinya juga akan lahir hasil akhir yang teramat mengesankan.

Bersekutulah dengan beberapa penghamba kebenaran lain yang selama ini sempat tercecer dan bahkan mungkin masih tersesat karena tidak tahu arah mata angin jiwa.Sadarlah mengajak seseorang agar sudi berekspansi berfikir secara obyektif itu haruslah diawali dengan menggandeng posisi mereka menuju kedekapan kemuliaan suara hati.Rangkulah aneka elemen dan lembaga manapun untuk membantu menterjemahkan dengung bahasa perjuangan.Jagalah hubungan yang serasi,agar mereka selalu halalkan format perjuangan,tanpa harus habiskan energi hanya untuk usaha pembenaran atas beberapa fakta yang telah maupun yang akan diperbuat.Sungguh selalu bekerja samalah dimanapun dan dengan siapapun juga,dengan tanpa mengkaburkan ilustrasi alamiahnya.

Buatlah tarik-menarik deklarasi keputusan secara harmonis dan cenderung mengarah pada metode win-win solution,dengan tidak melunturkan keaslian dari sikap dasar atas wacana yang sedang berkembang.Sedangkan dasar pemikiran yang memperkuat sikap langkah ini adalah sebilah pepatah emas yang mengatakan"Sebuah konsep kebenaran yang tidak dikoordinir dan diorganisir dengan baik,maka akan mampu dikalahkan dengan konsep ketidakbenaran yang diorganisir dan dikoordinir dengan baik."Nah…meskipun di posisi yang benar,jangan sekali-kali menanggalkan sepasang astribut koordinasi dan organisasi.Bukankah sering terdengar seseorang yang lihai membungkus kebusukkannya dengan rapi itu,terkadang malah akan sanggup mengelabuhi dan menghipnotis tuntutan murni komunitas tertintindas?Untuk itulah marilah bahu-membahu merancang kekuatan riil di lapangan agar nanti tidak tertipu oleh segerombolan makelar pencari laba diatas duka nestapa sebagian umat manusia.

Sungguh…apapun yang akan terjadi kelak,sebagai dampak terburuk yang ditimbulkan dari pelaksanaan revolusi hati ini,maka sudah semestinyalah jika kita tetap harus hadapi dengan lapang dada dan tangan terbuka.Dan meskipun nyawa bakal jadi tumbal taruhan perjuangan ini,insyaallah dengan penuh heroik pula akan tetap disambut kedatangannya.Karena memang itulah konsekwensi terburuk dari ganasnya romantika pergolakan hidup yang mesti dibangun bersama demi tegaknya keadilan.Bagi seorang pejuang sejati kematian adalah hal yang teramat lumrah dan wajar menyentuhnya.Bahkan mungkin akan lebih menyejukan akhir derap langkahnya dalam usahanya mendirikan singgasana kedamaian abadi.Bukankan tiadapun yang tahu,kapan jadwal kematian setiap orang itu diagendakan?

Maaf tiada maksut untuk mengajak menjemput ajal secara massal.Tapi cuma sekedar mengingatkan pentingnya pemahaman atas konsekwensi logis dari segala apa yang selalu membuntuti sepak terjang manusia sepanjang perannya dalam merajut cerita demi cerita kehidupan,dalam arti yang sebenarnya.
Tiada makna sama sekali hidup ini jika sisa usia yang masih ada ini tidak juga diisi dengan sesuatu yang bermanfaat bagi sejarah kehidupan.Bangun,berdiri dan amatilah setiap warna penindasan dalam segala bentuk yang tergambar begitu nyata disekitar kita.Lakukanlah segala apa yang sudah seharusnya dilakukan.Perjelaslah segala apa yang akan sanggup dilaksanakan segera.Bukankah sebuah ide itu baru akan bernilai bilamana sudah dilaksanakan?Semoga kita tidak akan mati diatas selongsongan indahnya ide dan angan-angan belaka.Mulailah sekarang ini juga untuk lebih berani mengatakan arti hitam dan putih yang sesungguhnya.Pertajam dan perluaslah daya jelajah pemikiran tatkala mencoba menghayati hiruk-pikuknya roda perjalanan hidup.Sungguh..tiada arti hidup ini bila kita masih tetap bungkam dan diam disetiapkali melihat kebiadapan kemanusiaan yang semakin hari semakin membumbung tinggi ini.

Maka dari itulah dengan langkah tegap nan mantap,harus diteriakan lagi sebuah ikrar yang menyatakan perang terhadap kedholiman.Sekali lagi,bangkit dan bersatulah untuk mengatakan tidak akan ada kompromi secuilpun dengan apa yang dinamakan penindasan,ketidakadilan dan kerakusan penguasa dunia.Mumpung masih ada waktu juga,bersumpahlah atas nama kebenaran untuk tetap terus satukan tekad dan sudut pandang dalam memahami agungnya keadilan Ilahhi .Dan semakin yakinlah jikalau keperkasaan barisan massa yang terkemas cantik itu adalah satu-satunya momok yang paling menakutkan bagi kekuasaan otoriter manapun.

Untuk mempercepat pemahaman atas pentingnya Revolusi hati ini,maka lebih gamblangnya akan di
uraikan secara rinci lagi dalam sebuah rangkuman singkat menejemen realisasi.Sedangkan urutan aplikasinya sebagai berikut :

1.Rencanakan tahapan langkah.
Rencanakanlah semua aspek perlengkapan dan kelengkapan pembentuk keharmonisan tahapan-tahapan dengan matang.Susunlah garis-garis strategi perencanaan setransparan mungkin.Kapan,dimana,bagaimana,dengan apa,untuk apa dan oleh siapa strategi itu harus mulai diusung ke permukaan.Harus jelas dan tegas.

2.Organisasikan format pelaksanaan.
Buatlah suatu wadah yang jelas dan mudah dimengerti oleh umumnya manusia ,agar nantinya bisa tampak semakin terstruktur dalam setiapkali berkreasi dan unjuk gigi.Ingat selalu wadahilah semua aspirasi yang mengalir secara hati-hati,dengan memilah-milah terlebih dulu akan esensi dan kualitas dasarnya.

3.Koordinasikan unsur pendukung.
Kembangkan sistim satu komando bahasa perjuangan.Siapapun konseptor dan motivator yang membidani,tetap hormati,hargai dan posisikanlah dia sebagai pemegang tongkat komando barisan massa.Dalam hal ini seorang pemimpin tidaklah diangkat dan dilantik resmi,namun ditetapkan secara spontanitas dan itupun juga melalui mufakat antar komponen hati.Siapapun orangnya yang paling punya nurani,dedikasi,nyali untuk pasang badan dan mampu memahami hak asasi,maka segera tanamkanlah ke dalam alam bawah sadar bahwa memang manusia seperti itulah sebenarnya yang pantas memegang titik ordinat paling tinggi.

4.Laksanakan misi dan vissi.
Laksanakanlah apa yang sudah seharusnya dilaksanakan tanpa keraguan.Lakukan segala tugas mulia yang diembankan,tanpa harus melewati transaksi logika terlalu lama.Ingat berhematlah dengan waktu,tenaga dan pikiran,sebab masih banyak rona-rona yang mesti secepat mungkin direalisasikan.Selalulah untuk berpedoman,bahwa kekuatan missi dan vissi akan semakin mampu melaju dahsyat bilamana selalu dilakukan dengan penuh kecermatan bersikap.

5.Awasilah irama seluruh instrumen
Biasakanlah untuk tetap saling mengontrol antar instrumen dalam menunaikan setiap job discription.Kembangkan sistem komunikasi searah,tanpa harus basa-basi dulu saat mengawali melempar statement.Mungkin dengan semakin sering membiasakan komunikasi hati ,niscahya akan semakin otomatis terkontrol pula etape demi etape perjuangan ini.

6.Evaluasilah segala ilustrasi
Selalu evaluasilah masing-masing tugas yang telah dan akan direalisasikan.Pertimbangkan dan ukurlah perolehan bobot hasil sementaranya.Koreksi,teliti,pahami dan kalau perlu tambal sulamlah biar tampak lebih elegan kadar aslinya.Berilah tanda,apa-apa saja yang harus segera direvisi atau disempurnakan eksistensinya.

7.Mantapkan rangkuman hasil .
Ulangi sekali lagi,evaluasilah apa yang sudah seharusnya dievaluasi.Tak ada salahnya juga bila selalu mengulangi memahami atas reaksi yang mungkin sempat ditimbulkan dari segenap tugas yang pernah dikerjakan.Terus periksalah satu-persatu wacana perkembangan terkini.Jangan malu untuk mengakui segala kesalahan yang mungkin sempat muncul mengitari kombinasi perjuangan yang telah dan akan diterapkan.Tampilah menjadi manusia yang senantiasa bertanggung jawab pada tindakan dan pemikiran yang dikembangkan secara jantan.

8.Nikmati dan syukuri.
Tersenyum dan kalau perlu menangislah sebagai bukti nyata rasa syukur atas hadirnya curahan anugrah yang terpampang dipenghujung revolusi hati.Bersujutlah padaNya atas sukses besar perjuangan ini.Dan semakin yakinlah juga bahwa segala sesuatu di dunia ini akan mampu terjadi,bilamana kita sendiri sejak awal memang telah meyakini akan benar-benar terjadi.Berpijak dari sinilah marilah bersama-sama untuk memulai mengukir keyakinan missi itu kedalam alam bawah sadar kita.

9.Sebarluaskanlah logika kesuksesan.
Mulai sebarluaskan kabar baik atas kesuksesan dalam memperjuangkan keadilan itu ke mana-mana.Ajarkanlah bagaimana memulai,menjalani dan merampungkan liku-liku perjuangan ini,hingga tergapai manisnya kenyataan.Ajaklah mereka melihat-lihat perkembangan progresif dari apa yang telah dilahirkan oleh rahim revolusi hati.Percayalah bila semua itu telah tersiar dengan benar,maka dipastikan akan mampu mengilhami lapisan komunitas manusia yang lain dalam perjalanannya menemukan sekuntum bunga keadilan.Ya Allah alangkah sejahtera dan damainya kehidupan di alam fana ini,bila semua tulusnnya asa ini akan sungguh-sungguh mampu berkibar di kelak kemudian hari.

Akhirnya memang tidak ada kalimat yang teramat pantas untuk disampaikan selain,"Selamat berjuang.Mantapkan tekat untuk terus tetap bersatu padu dalam menggalang kekuatan melawan penindasan dan ketidaksewenangan.Tolak takluk dan kompromi dengan siapapun.Konsekwensi apapun yang bakal terjadi kelak,akan senantiasa kita hadapi secara padu dan berjamaah.Percayalah tidak ada satupun kekuatan didunia ini yang mampu menandingi keperkasaan Ilahhi Robbi.Sedangkan Tuhan sendiri telah berjanji bahwa Dia akan tetap setia mengawal dan menjaga hambanya yang berani menantang ketidakadilan."Salam perjuangan buat semua sahabat yang hingga detik ini masih komit berdiri di garda terdepan dalam menghancurkan ketidakbenaran dan ketidakadilan.Semoga kita akan bertemu lagi dalam episode Revolusi Hati berikutnya.Amin

Wassallammualaikum.Wr.Wb

MOHAMMAD TRI
DEKLARATOR REVOLUSI HATI

Wednesday, December 28, 2005

Daftar Guru SMASA Pembela Tersangka

Daftar guru SMAN 1 Blitar yang diduga mengintimidasi siswa/siswi dan membela Abdul Choliq, mantan kasek smasa yang melakukan tindak pelecehan:
01. M. Achadiyanto (Didik RH)
02. M. Hardiyanto
03. Sri Suherdji Ar
04. Endang Listyowati
05. Sriyanto
06. Djuariah
07. Eko Prabowo
08. Yuliati
09. Agus Purwanto
10. M. Ubaidillah
11. Eko Weni
12. Eny Sulistyawati
13. Haji Siswono
14. Endang Nur Rochmi
15. Sofikyah
16. Ema Dwisayoga
17. Endah Setyawati
18. Biman
19. Yuli Sri Redjeki
20. Suwandi

Monday, December 19, 2005

Forum Kita..

FORUM KOMUNIKASI PEDULI
LSKBH – KPI Jatim - KPI Cabang Blitar – SCCC Surabaya – IPNU – GENTA – Insani – Savy Amira – LBH Surabaya – Aisyiah Jatim - PPT Prop Jatim – RPK Polda Jatim - RPK Polwiltabes Surabaya – BAPEMAS Jatim – Dewan Pendidikan Jatim – Hot Line Surabaya - Alumni SMAN 1 Blitar Peduli Anak dan Perempuan
Sekretariat: Perum Melati A/10 Blitar HP: 081334279234, 085648816642, 08563667446, 085649557044, 081334575529
***********



Gemuruh perang terhadap mafia peradilan yang senantiasa digembar-gemborkan oleh pemerintah pusat,rupanya masih belum mampu di dengar oleh Lembaga Kehakiman yang berada di bumi Proklamator ini.Hal ini di tandai dengan munculnya vonis bebas dalam kasus kasek cabul yang terkesan dagelan dan bahkan cenderung meremehkan tuntutan murni dari para siswi korban.Alasan bebasnyapun cuma sepele,yaitu hanya karena SALAH KETIK TANGGAL LAHIR,STATUS,ALAMAT DAN TANGGAL AWAL PENAHANAN terdakwa dalam dakwaan.


Inikah wajah lembaga peradilan yang selalu diagung-agungkan itu?Inikah wujut balas budi yang diberikan majelis hakim kepada rakyat yang telah mengangkatnya?Ingat..dari rakyat bapak berangkat,oleh rakyat bapak diangkat dan untuk rakyat pulalah seharusnya bapak mengabdikan bakat yang paling terhomat.Bukannya malah terus bermain petak umpet,pat-gulipat atau bahkan terus berputar-putar untuk mencari jalan selamat.

Sekali lagi kami ingatkan kembali,sebenarnya rakyatlah yang mengangkat bapak dan sadarlah bahwasanya rakyat jualah yang sesungguhnya sangat berhak untuk memecat bapak, bilamana memang sudah tidak layak mengemban amanat rakyat.


Mohon…jangan tambahi luka hati masyarakat ini dengan segala tipu muslihat permainan hukum yang tiada berakhir,seperti penanganan kasus mega korupsi penyelewengan APBD Pemkab Blitar yang terkesan berlarut-larut. Maaf..tiada pernah kami berani melawan, bilamana kami tidak merasa dipecundangi secara berjamaah.

Tiada pernah kami berteriak-teriak dijalanan,jika segala aspirasi yang tersumbat ini mampu disikapi secara benar dan bijaksana.Ketahuilah kami bukan kaum preman yang tidak tahu aturan hukum.Kami adalah bagian masyarakat yang punya dedikasi,nyali dan nurani.

Sungguh…kami buka
n juga sekelompok manusia yang kerjanya hanya cuma bermain-main diatas isu belaka.Bukankah bukti-bukti akurat yang sudah tersebar luas di masyarakat itu bisa dipertanggung jawabkan secara hukum dan pada akhirnya mampu menyeret kembali terdakwa ke tahanan ? misalnya :
1. Data-data kronologis kejadian korban ( bermaterai ) yang sudah di laporkan di BAWASDA,DIKNAS dan WALIKOTA
2. Data-data saksi yang sudah bisa dipertanggung jawabkan secara hukum.
3. Data-data tuntutan dari siswi dan orangtua korban (bermaterai)4. Kaset rekaman terdakwa yang menguatkan adanya indikasi penghilangan barang bukti.

Ingat rakyat akan semakin lantang dan meradang,bilamana terus-menerus dipermainkan didalam usahanya menuntut hak-hak murni sebagai manusia yang beradab dan bermartabat.Dan yang sampai detik ini masih tetap menjadi pertanyaan kami,mengapa proses hukum kasus pencabulan di banyak daerah lain selalu sukses besar,tapi kalau disini selalu mentah?Kenapa jual beli putusan pengadilan di dalam kasus –kasus besar di negeri ini aja bisa dibongkar,mengapa di Pengadilan Negeri Blitar tidak bisa dibongkar? Ada apa dengan Pengadilan Negeri (PN) Blitar ????Ada apa denganmu Pak Hakim ??Bayangkan jika salah satu dari enam korban yang lapor itu adalah putri tunggalmu !!Ini masalah moral,yang terbungkus korelasi hubunngan antara murit dan guru !!Mau dibawa kearah mana gerbong pendidikan kedepan ??!!Apakah benar,jika hukum itu hanya milik orang berduit??Teramat konyol jika rakyat tetap dianggap bodoh !! Rakyat sudah melek hukum !!

Atas dasar pemikiran seperti itulah,maka kami atas nama pelajar dan segenap lapisan masyarakat menuntut dengan tegas tanpa sedikitpun kompromi :
1. Ganti dan usut hakim yang menangani kasus kasek cabul ini.
2. Pecat oknum mafia peradilan yang terbukti memperjual belikan hukum..
3. Tangkap,adili dan tahan kembali terdakwa yang dibebaskan demi kelancaran proses hukum.
4. Percepat proses hukum,karena siswi-siswi korban harus menghadapi ujian akhir ( kelas 3 SMA).
5. Wujutkan pelaksanaan hukum,tanpa diskriminasi.Demikian 5 tuntutan mendesak kami dan tidak bisa ditawar lagi dengan dalih apapun,semoga menjadikan perhatian serius.

Blitar,19-Desember-2005
KOORDINATOR UMUM


MOHAMMAD TRIANTO


HUMAS,


DEDI SEPTIAN



















Teks: Mamad Foto: Wedus

Adik² Tersayang..

Minggu kemarin, tepatnya hari Rabu tanggal 14 Desember 2005, sidang perkara CH50 digelar. Padahal agenda sidang dijadwalkan tanggal 15 Desember 2005 pukul 11.30 wib di PN kota Blitar.


Dan tambah aneh lagi, rekan kita dari media dapat sms dari lawyernya CH50, yang bernama Saeroji, alumnus smasa'81, yang mengatakan bahwa jangan lupa, sidang tentang kasus smasa siang ini (baca:14 Desember 2005). Rekan tersebut sms saya, dan langsung menyimpulkan sidang ini berlangsung 'menarik'.


Ternyata benar.. CH50 bebas dari dakwaan. Hakim ketua menyetujui eksepsi Saeroji karena ada kesalahan penulisan BAP Kejaksaan, yang menyatakan bahwa: kesalahan usia yang mustinya berumur 55th jadi 17th, pekerjaan sebagai mantan kepala sekolah ditulis PELAJAR, data rumah mustinya sekardangan ditulis SANANWETAN.

Dan keputusan final, kita sudah tidak percaya lawyer kita lagi. Sudah minta uang dan dikasih tetep aja gak becus (iya sih, pastinya uang yg kita berikan masih jauh dari harga lawyernya CH50).
Akhirnya, dengan kesepakatan bersama, kita mempercayakan dengan adanya ADVOKASI RAKYAT! Karena rakyat Blitar sudah melek hukum!

Kemarin siang sepulang sekolah, adik² yang kita sayangi nglurug Pengadilan Negeri kota Blitar.
Ini bukan demonstrasi, tapi hanyalah sekedar aksi solidaritas antar siswa.
Mereka masih siswa, tapi tidak bodoh.. karena mereka siswa SMA 1 Blitar.
Mereka sangat kecewa karena teman²nya yang jadi korban malah disia-siakan diperadilan.

Kenyataan pahit, terbukti Hukum Indonesia memang PARAH & PAYAH..!!!

Yang lucu, ada selentingan² yang mengatakan bahwa kita 'kaum kiri', 'pemberontak', dan perusak almamater, juga mencemarkan nama baik kota Blitar.

Kita hanya tersenyum kemudian menjawabnya,"Yang salah siapa? Yang mencemarkan siapa? Bukankah Abdul Choliq, Kepsek cabul itu yang mencemarkan almamater SMASA dan kota Blitar? Mosok aib ditutup²-i? Lucu deh ih.. Mustinya pemerintahan kota Blitar memberikan penghargaan kepada kita² lo ya? Karena dapat mengungkap kasus pelecehan seksual di SMA 1 Blitar ini agar kembali menjadi cantik dan kota Blitar menjadi harmonis."

Dengan keterbatasan yang ada, kita tetap mendukung adik² tiada batas.
Gak peduli hukum yang ada ternyata busuk!
Gak peduli pula ternyata ada alumnus smasa yang ternyata busuk juga!
Kita selalu tegakkan kembali kesucian almamater kita dan martabat kota Blitar.
dan... remember ur almamater..!!!




Sunday, December 18, 2005

"Lukisan Pagi"


Pagipun menyongsong.
Mereka-pun bangun terhenyak.
"Ayo garap sawah, pak.." istrinya berbisik.
Suaminya-pun mengangguk lembut kemudian mencium kening istrinya dengan mesra ala desa.
"Ah.. istriku setia juga kepadaku, janjinya membangunkan aku dipagi hari untuk menggarap sawah sudah ditepati" kata si suami dalam hati.
Mesin kendaraan belum terpanasi dipagi hari ini.
Kemudian si suami menuju garasi kendaraan keluarga.
Disapa kendaraan itu dengan mesra yang tidak kalah mesra dengan istrinya.
Saking cintanya, si suami yang terlihat energik itu memberi nama kendaraannya 'Suminten' dan 'Sukijo', sekitar tujuh tahun silam.
"Ayo sayang.." begitu aku dengar dari kejauhan..
Terlihat si suami mengelak kerbau dari garasi menuju tegalan.
Dengan telaten dia memasang 'luku' di punggung Suminten dan Sukijo.
Aku tersenyum bangga, ah.. ternyata masyarakat negeriku masih berbangsa, bernurani, dan berakhlak.
Mereka pantas-pantas saja bercumbu mesra dengan kendaraannya, hanya untuk mencari suapan nasi. Menurutku mereka lebih beradab dan terasa indah jika kita nikmati.
(wedus in desember 2005)

Wednesday, December 14, 2005

"SELAMAT PAGI NDONESIA!!!"


Pagi hari, di Bendungan Karangkates, Malang.

????????????


ini hanya ingin membandingkan saja antara aparat dan PANTAT!!!
bagemana kawan? apakah ada perbedaan?
sudah kita ketahui bahwasannya 95% aparat kepolisian adalah OKNUM!!!
maaf pak polisi.. bu polisi..
kemarin saya ditilang di surabaya kawasan Dharmo Satelit, Surabaya.
biasanya prempatan didepan shangrila hotel, peraturan untuk belok kanan tidak ada ketentuan apa², sekarang malah aneh² dan sangat bervariasi untuk mencari kesalahan pengemudi.
jadi syebel...

nb:
* TANPA KEMUNAFIKAN, KETILANG/DICEGAT POLISI DENGAN KETIDAK JELASAN BERBAGAI ALASAN, RASA SAKIT HATI KITA TERASA SAMPAI UBUN² BAHKAN SAMPAI MATIPUN MASIH TERASA...!!! *

"Saling Tak Peduli"


sang majikan cuek dengan kuda karena sibuk mancing, si-kuda juga cuek ke majikannya karena kepanasan.
hehehe...

Tuesday, December 13, 2005

"MARS SMASA"


Kenanganku semasa SMA..
menyanyikan mars ini bersama²..
diaula dan juga untuk lomba..
agh.. jadi inget masaku saat remaja

Monday, December 12, 2005

"SUATU RENUNG"


Mereka merenung, entah nasib entah pula keindahan..
Mereka pasti juga akan merenung, bagaimana kelak masa depan..
Mereka masih remaja, yang pikirannya masih jernih akan segala sesuatunya..
Jangan tindas mereka, jangan pula menyudutkan..
karena jika itu terjadi,
yang ada hanya jiwa 'pemberontakan'


Cammera: nikon D70
Lens: AF Tamron 19-35mm f/3.5
Filter: Circular Polarizer
Software: Adobe Photoshop V.7

"MEREKA ADALAH.."


Hanya manusia tapi istimewa..
istilah di permainan tjapsa namanya "tao wa huo"
dari kiri: Betha, Embe & si-Budi.
diambil untuk percobaan pertama filter Infrared Cokin P007 tanpa holder, jadi cuma dipegangin aja. Bused abisss...!!! Mendung lagi..!!!